Tidak harus ke gym
Gym bukan segala-galanya atau suatu keharusan sebagai cara berolahraga. Anda dapat berlatih di mana pun dan kapan pun. Latih kekuatan tangan atau kaki di pantry ketika menunggu masakan Anda matang.
Berlatih kardio dengan berjalan kaki yang cepat saat ke kantor atau mau makan siang. Sit up ketika tayangan iklan saat menonton televisi. Manfaatkan setiap menit yang ada untuk membuat tubuh Anda lebih fit.
“Bersaing” dengan pasangan, saudara, atau teman
Menantang orang terdekat untuk kompetisi olahraga membantu Anda tetap fokus dan termotivasi dengan tujuan olahraga semula. Di sampung itu, membuat olahraga lebih menyenangkan. Mulai sekarang, coba perhatikan siapa yang olahraganya paling sukses?
Tujuan spesifik
Tujuan tersebut menciptakan motivasi siap menghadapi sesuatu yang khusus atau penting—lebih fokus. Rencanakan bagaimana Anda mencapai suatu tujuan, lalu pecah lagi strategi tersebut menjadi satuan terkecil, serta tetapkan satu tanggal sebagai batas waktu tujuan tersebut harus tercapai. Misal, Anda berlatih lari maraton, pelan-pelan berlatih untuk 2 km, lalu 3, 4, dan seterusnya sampai Anda mampu berlari maraton.
Sogok diri sendiri
Berikan penghargaan bagi rutinitas Anda, sehingga keinginan berolahraga selalu muncul—demi dapat ‘hadiah’ tadi. Misal, satu buah coklat Hershey’s Kiss (cukup satu, ya) setiap kali berhasil jogging selama 45 menit. Atau, spa sebulan sekali apabila bisa datang ke tempat gym minimal 3 kali seminggu selama sebulan.
Cerita pada teman
Misal, tentang resolusi tahun baru mau berolahraga lebih rajin agar dalam waktu 6 bulan lebih langsing. Teman-teman, terutama yang terdekat, bakal jujur dan nggak segan mengingatkan Anda tentang kemajuan yang dicapai dari resolusi tersebut. (MEI/FOTOSEARCH)
sumber
Baca juga :
Gym bukan segala-galanya atau suatu keharusan sebagai cara berolahraga. Anda dapat berlatih di mana pun dan kapan pun. Latih kekuatan tangan atau kaki di pantry ketika menunggu masakan Anda matang.
Berlatih kardio dengan berjalan kaki yang cepat saat ke kantor atau mau makan siang. Sit up ketika tayangan iklan saat menonton televisi. Manfaatkan setiap menit yang ada untuk membuat tubuh Anda lebih fit.
“Bersaing” dengan pasangan, saudara, atau teman
Menantang orang terdekat untuk kompetisi olahraga membantu Anda tetap fokus dan termotivasi dengan tujuan olahraga semula. Di sampung itu, membuat olahraga lebih menyenangkan. Mulai sekarang, coba perhatikan siapa yang olahraganya paling sukses?
Tujuan spesifik
Tujuan tersebut menciptakan motivasi siap menghadapi sesuatu yang khusus atau penting—lebih fokus. Rencanakan bagaimana Anda mencapai suatu tujuan, lalu pecah lagi strategi tersebut menjadi satuan terkecil, serta tetapkan satu tanggal sebagai batas waktu tujuan tersebut harus tercapai. Misal, Anda berlatih lari maraton, pelan-pelan berlatih untuk 2 km, lalu 3, 4, dan seterusnya sampai Anda mampu berlari maraton.
Sogok diri sendiri
Berikan penghargaan bagi rutinitas Anda, sehingga keinginan berolahraga selalu muncul—demi dapat ‘hadiah’ tadi. Misal, satu buah coklat Hershey’s Kiss (cukup satu, ya) setiap kali berhasil jogging selama 45 menit. Atau, spa sebulan sekali apabila bisa datang ke tempat gym minimal 3 kali seminggu selama sebulan.
Cerita pada teman
Misal, tentang resolusi tahun baru mau berolahraga lebih rajin agar dalam waktu 6 bulan lebih langsing. Teman-teman, terutama yang terdekat, bakal jujur dan nggak segan mengingatkan Anda tentang kemajuan yang dicapai dari resolusi tersebut. (MEI/FOTOSEARCH)
sumber
Baca juga :
Title : 5 Cara Semangat Olahraga
Description : Tidak harus ke gym Gym bukan segala-galanya atau suatu keharusan sebagai cara berolahraga. Anda dapat berlatih di mana pun dan kapan p...
Description : Tidak harus ke gym Gym bukan segala-galanya atau suatu keharusan sebagai cara berolahraga. Anda dapat berlatih di mana pun dan kapan p...
0 Response to "5 Cara Semangat Olahraga"
Post a Comment