BlackBerry Merugi US$ 4,4 Miliar Selama 3 Bulan

Kerugian yang diderita tersebut disebabkan oleh biaya non-tunai dan biaya pra-pajak terhadap aset jangka panjangnya hingga US$ 2,7 miliar serta biaya rekontruksi mencapai US$ 266 juta. Sementara itu, tidak termasuk biaya di atas, pihaknya membukukan kerugian sebesar US$ 354 juta.


Parahnya lagi, mantan vendor smartphone tersukses pada 2008-2009 silam tersebut mengalami write-down atau tidak terjualnya produk dan layanannya dengan angka mencapai US$ 1,6 miliar. Pada kuartal tersebut, BlackBerry hanya mampu menjual 4,3 juta unit smartphone. Ironisnya, dari angka tersebut, sebanyak 3,2 juta unit merupakan smartphone yang masih memakai sistem operasi lawas, BlackBerry 7 OS.


Pendapatannya pun juga ikut anjlok hingga 56 persen dibanding kuartal yang sama pada tahun lalu, dari US$ 2,7 miliar menjadi US$ 1,2 miliar. Adapun pembagian pendapatannya, yakni 40 persen berasal dari perangkat keras, 53 persen untuk layanan dan perangkat lunak menyumbang 7 persen.
“Dengan perubahan operasional dan organisasi, kami mengumumkan telah membentuk ‘roadmap’ yang jelas dan mampu menargetkan kembali terhadap peningkatan kinerja keuangan kami pada tahun mendatang,” klaim John Chen, CEO BlackBerry yang baru saja menggantikan pendahulunya, Thorsten Heins, seperti dilansir dari Cellular News.
Sumber
Title : BlackBerry Merugi US$ 4,4 Miliar Selama 3 Bulan
Description : Kerugian yang diderita tersebut disebabkan oleh biaya non-tunai dan biaya pra-pajak terhadap aset jangka panjangnya hingga US$ 2,7 milia...

0 Response to "BlackBerry Merugi US$ 4,4 Miliar Selama 3 Bulan"