Godaan
bisa muncul di mana saja. Apalagi bagi kita yang aktif hadir di
berbagai acara—mulai dari seminar, pesta kantor, maupun acara klien.
Sudah pasti harus berhadapan dengan aneka makanan menggoda, tuh. Kita
mungkin bisa menahan diri, tapi jika si pemilik acara turun langsung
membujuk kita untuk makan heboh? Wah, repot! Tenang, CC punya lima cara
halus buat menghadapi ‘food pusher’….
“Makanan (berkalori tinggi) ini favorit saya. Coba, deh!”
Respons kita: “Sudah, kok. Rasanya enak, ya….”
Dalam situasi ini, white lie bukanlah masalah. Yang penting, kan, nggak ada yang tersinggung atas kebohongan kecil kita, hehehe. Kita terhindar dari keharusan mencoba, dia pun mendapat pujian. Setelahnya, alihkan perhatiannya dengan membahas topik di luar makanan.
“Ih, kamu butuh lebih banyak daging biar tubuh agak berisi.”
Respons kita: “Saya mau liburan, jadi saat itulah saya akan makan sepuasnya.”
Meski nggak setuju atas pendapatnya—karena tubuh kita sebenarnya nggak seperti model, tanggapi secara cerdas, deh. Dengan begitu dia mengerti kalau kita sebenarnya irit makan untuk tujuan lain, walau belum tentu untuk liburan benaran, hehehe.
“Satu potong nggak akan membunuh kamu, kok.”
Respons kita: “Iya, sih, tapi sekali mencoba pasti saya ketagihan dan sulit berhenti. Kan, rasanya superenak.”
Satu lagi situasi yang harus diatasi dengan humor dan pujian untuk ‘mengganggu’ misinya. Ini cara halus untuk berkata, “nggak, terima kasih ?”
“Ini, kan, makanan favorit kamu….”
Respon kita: “Justru itu, saya sudah ‘overdosis’ jadi nggak bisa makan lagi, hehehe.”
Jika semua orang tahu makanan favorit kita, tentulah sulit menolak tawaran mereka. Makanya, satu-satunya cara menolak adalah dengan mengatakan kita sudah memakannya terlalu banyak kemarin.
“Kalau kamu nggak makan, saya yang meletakkannya di piring kamu, ya!”
Respons kita: “Maaf, saya alergi makanan ini. Saya pasti gatal-gatal setelah memakannya.”
Jika dia sampai memaksa, inilah cara jitu untuk menolaknya. Sulit, tuh, baginya untuk membujuk karena ini sudah berkaitan dengan kesehatan tubuh kita, hehehe. (VIN/FOTOSEARCH)
sumber
Respons kita: “Sudah, kok. Rasanya enak, ya….”
Dalam situasi ini, white lie bukanlah masalah. Yang penting, kan, nggak ada yang tersinggung atas kebohongan kecil kita, hehehe. Kita terhindar dari keharusan mencoba, dia pun mendapat pujian. Setelahnya, alihkan perhatiannya dengan membahas topik di luar makanan.
“Ih, kamu butuh lebih banyak daging biar tubuh agak berisi.”
Respons kita: “Saya mau liburan, jadi saat itulah saya akan makan sepuasnya.”
Meski nggak setuju atas pendapatnya—karena tubuh kita sebenarnya nggak seperti model, tanggapi secara cerdas, deh. Dengan begitu dia mengerti kalau kita sebenarnya irit makan untuk tujuan lain, walau belum tentu untuk liburan benaran, hehehe.
“Satu potong nggak akan membunuh kamu, kok.”
Respons kita: “Iya, sih, tapi sekali mencoba pasti saya ketagihan dan sulit berhenti. Kan, rasanya superenak.”
Satu lagi situasi yang harus diatasi dengan humor dan pujian untuk ‘mengganggu’ misinya. Ini cara halus untuk berkata, “nggak, terima kasih ?”
“Ini, kan, makanan favorit kamu….”
Respon kita: “Justru itu, saya sudah ‘overdosis’ jadi nggak bisa makan lagi, hehehe.”
Jika semua orang tahu makanan favorit kita, tentulah sulit menolak tawaran mereka. Makanya, satu-satunya cara menolak adalah dengan mengatakan kita sudah memakannya terlalu banyak kemarin.
“Kalau kamu nggak makan, saya yang meletakkannya di piring kamu, ya!”
Respons kita: “Maaf, saya alergi makanan ini. Saya pasti gatal-gatal setelah memakannya.”
Jika dia sampai memaksa, inilah cara jitu untuk menolaknya. Sulit, tuh, baginya untuk membujuk karena ini sudah berkaitan dengan kesehatan tubuh kita, hehehe. (VIN/FOTOSEARCH)
sumber
Title : 5 Cara Asyik Menolak Tawaran Makanan
Description : Godaan bisa muncul di mana saja. Apalagi bagi kita yang aktif hadir di berbagai acara—mulai dari seminar, pesta kantor, maupun acara...
Description : Godaan bisa muncul di mana saja. Apalagi bagi kita yang aktif hadir di berbagai acara—mulai dari seminar, pesta kantor, maupun acara...
0 Response to "5 Cara Asyik Menolak Tawaran Makanan"
Post a Comment